TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG - WARKOP DKI

Kamis, 05 Maret 2015

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING



Resume Kelompok 2

A.    Definisi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan berasal dari kata to guide kemudian menjadi guidance yang mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu. Sedangkan konseling diambil dari bahasa Inggris counseling dulu diterjemahkan dengan penyuluhan (bersifat umum), sekarang diartikan konseling itu sendiri (bersifat spesifik mengenai kejiwaan). Konseling adalah bantuan pertolongan, tuntunan yang di berikan kepada seseorang untuk mengatasi kesulitan atau masalah secara langsung berhadapan muka atau face to face relation untuk mencapai kesejahteraan hidup. Jadi pengertian bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pengertian bimbingan dan konseling yang telah disebutkan diatas diartikan secara terpisah, namun dalam prakteknya bimbingan dan konseling tidaklah terpisah.

B.     Fungsi Bimbingan dan Konseling
Menurut Tohirin (2007:29), pelayanan bimbingan dan konseling khususnya di sekolah atau madrasah memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1.      Fungsi Pencegahan (preventif)
a.       Layanan orientasi
b.      Layanan pengumpulan data
c.       Layanan kegiatan kelompok
d.      Bimbingan karir
2.      Pemahaman
a.       Pemahaman tentang individu
b.      Pemahaman tentang masalah individu
c.       Pemahaman tentang lingkungan
3.      Pengentasan
4.      Pemeliharaan
5.      Penyaluran
6.      Penyesuaian
7.      Pengembangan
8.      Perbaikan (kuratif)
9.      Advokasi.

C.     Prinsip Bimbingan dan Konseling
Dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Maknanya, apabila bimbingan dan konseling dilaksanakan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut , maka dapat diartikan bahwa itu bukan merupakan bimbingan konseling dalam arti yang sebenarnya. Adapun prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yaitu:
1.      Prinsip-prinsip Umum
2.      Prinsip-prinsip Khusus yang Berhubungan dengan Individu
3.      Prinsip-prinsip Khusus yang Berhubungan dengan Pembimbing
4.      Prinsip-prinsip Khusus yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi Bimbingan dan Konseling.

D.    Asas Bimbingan dan Konseling
Penyelengaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya selalu mengacu dan menerapkan asas-asas bimbingan dan konseling. Asas-asas tersebut merupakan rambu-rambu dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Beberapa asas yang perlu diterapkan dan diingat adalah:
1.      Asas Kerahasiaan
2.      Asas Kesukarelaan
3.      Asas Keterbukaan
4.      Asas Kekinian
5.      Asas Kemandirian
a.       Mengenal diri sendiri dan lingkungan sebagaimana adanya,
b.      Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis,
c.       Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri,
d.      Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan itu, dan
e.       Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat dan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
6.      Asas Kegiatan
7.      Asas Kedinamisan
8.      Asas Keterpaduan
9.      Asas Kenormatifan
10.  Asas Keahlian
11.  Asas Alih Tangan
12.  Asas Tut Wuri Handayani

E.     Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling
1.      Segi Fungsi
Ditinjau dari segi fungsi, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau madrasah berfungsi untuk: (1) pencegahan, (2) pemahaman, (3) pengentasan, (4) pemeliharaan, (5) penyaluran, (6) penyesuaian, (7) pengembangan, dan (8) perbaikan.
2.      Segi Sasaran
3.      Segi Pelayanan
a.       Pelayanan orientasi
b.      Pelayanan informasi
c.       Pelayanan penempatan
d.      Pelayanan pembelajaran
e.       Pelayanan konseling perorangan
f.       Pelayanan bimbingan kelompok
g.      Pelayanan konseling kelompok
h.      Aplikasi Instrumentasi
i.        Penyelenggaraan himpunan data
j.        Konferensi kasus
k.      Kunjungan rumah
l.        Alih tangan kasus
4.      Segi Masalah
a.       Bimbingan pribadi
b.      Bimbingan sosial
c.       Bimbingan belajar
d.      Bimbingan karir

F.      Kaitan antara Bimbingan dan Konseling dengan Kurikulum 2013
Adapun tugas khusus guru BK dalam pelayanan BK pada Kurikulum 2013 antara lain:
1.      Di SMP/MTs, guru BK harus membantu siswa dalam memilih mata pelajaran yang harus dipelajari dan diikuti selama pendidikan dan menyiapkan pilihan studi lanjutan.
2.      Di SMA/MA dan SMK, guru BK harus membantu siswa dalam memilih dan menentukan:
a.       Arah peminatan kelompok mata pelajaran
b.      Arah pengembangan karir
c.       Menyiapkan diri serta memilih pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dasar, umum, bakat, minat, dan kecerdasan pilihan masing-masing siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar