Resume Kelompok 2
A.
Definisi
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan berasal dari
kata to guide kemudian menjadi guidance yang mempunyai arti
menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu. Sedangkan konseling
diambil dari bahasa Inggris counseling
dulu diterjemahkan dengan penyuluhan (bersifat umum), sekarang diartikan
konseling itu sendiri (bersifat spesifik mengenai kejiwaan). Konseling adalah
bantuan pertolongan, tuntunan yang di berikan kepada seseorang untuk mengatasi
kesulitan atau masalah secara langsung berhadapan muka atau face to face relation untuk mencapai
kesejahteraan hidup. Jadi pengertian
bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan
yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pengertian
bimbingan dan konseling yang telah disebutkan diatas diartikan secara terpisah,
namun dalam prakteknya bimbingan dan konseling tidaklah terpisah.
B.
Fungsi Bimbingan
dan Konseling
Menurut Tohirin (2007:29), pelayanan bimbingan
dan konseling khususnya di sekolah atau madrasah memiliki beberapa fungsi,
yaitu:
1.
Fungsi Pencegahan (preventif)
a.
Layanan
orientasi
b.
Layanan
pengumpulan data
c.
Layanan kegiatan
kelompok
d.
Bimbingan karir
2.
Pemahaman
a.
Pemahaman
tentang individu
b.
Pemahaman tentang
masalah individu
c.
Pemahaman
tentang lingkungan
3.
Pengentasan
4.
Pemeliharaan
5.
Penyaluran
6.
Penyesuaian
7.
Pengembangan
8.
Perbaikan (kuratif)
9.
Advokasi.
C.
Prinsip
Bimbingan dan Konseling
Dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah,
ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Maknanya, apabila
bimbingan dan konseling dilaksanakan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
tersebut , maka dapat diartikan bahwa itu bukan merupakan bimbingan konseling
dalam arti yang sebenarnya. Adapun
prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yaitu:
1.
Prinsip-prinsip
Umum
2.
Prinsip-prinsip
Khusus yang Berhubungan dengan Individu
3.
Prinsip-prinsip
Khusus yang Berhubungan dengan Pembimbing
4.
Prinsip-prinsip
Khusus yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi Bimbingan dan
Konseling.
D.
Asas Bimbingan
dan Konseling
Penyelengaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya
selalu mengacu dan menerapkan asas-asas bimbingan dan konseling. Asas-asas
tersebut merupakan rambu-rambu dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling. Beberapa asas yang
perlu diterapkan dan diingat adalah:
1.
Asas Kerahasiaan
2.
Asas
Kesukarelaan
3.
Asas Keterbukaan
4.
Asas Kekinian
5.
Asas Kemandirian
a. Mengenal diri sendiri dan lingkungan
sebagaimana adanya,
b. Menerima diri sendiri dan lingkungan secara
positif dan dinamis,
c. Mengambil keputusan untuk dan oleh diri
sendiri,
d. Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan
itu, dan
e. Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan
potensi, minat dan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
6. Asas
Kegiatan
7. Asas
Kedinamisan
8. Asas
Keterpaduan
9. Asas
Kenormatifan
10. Asas
Keahlian
11. Asas
Alih Tangan
12. Asas
Tut Wuri Handayani
E.
Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling
1.
Segi Fungsi
Ditinjau dari segi fungsi, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah atau madrasah berfungsi untuk: (1) pencegahan, (2) pemahaman, (3)
pengentasan, (4) pemeliharaan, (5) penyaluran, (6) penyesuaian, (7)
pengembangan, dan (8) perbaikan.
2.
Segi Sasaran
3.
Segi Pelayanan
a.
Pelayanan orientasi
b.
Pelayanan informasi
c.
Pelayanan penempatan
d.
Pelayanan pembelajaran
e.
Pelayanan konseling perorangan
f.
Pelayanan bimbingan kelompok
g.
Pelayanan konseling kelompok
h.
Aplikasi Instrumentasi
i.
Penyelenggaraan himpunan data
j.
Konferensi kasus
k.
Kunjungan rumah
l.
Alih tangan kasus
4.
Segi Masalah
a.
Bimbingan pribadi
b.
Bimbingan sosial
c.
Bimbingan belajar
d.
Bimbingan karir
F.
Kaitan antara Bimbingan dan Konseling dengan
Kurikulum 2013
Adapun tugas khusus guru BK dalam pelayanan BK
pada Kurikulum 2013 antara lain:
1. Di SMP/MTs, guru BK harus membantu siswa
dalam memilih mata pelajaran yang harus dipelajari dan diikuti selama
pendidikan dan menyiapkan pilihan studi lanjutan.
2. Di SMA/MA dan SMK, guru BK harus membantu
siswa dalam memilih dan menentukan:
a. Arah peminatan kelompok mata pelajaran
b. Arah pengembangan karir
c. Menyiapkan diri serta memilih pendidikan
lanjutan ke perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dasar, umum, bakat, minat,
dan kecerdasan pilihan masing-masing siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar